KEGIATAN RUTIN MAHASISWA PRODI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Kegiatan Rutin Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial

Mahasiswa di Program Studi Kesejahteraan Sosial secara rutin terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan akademik, keterampilan, dan kepekaan sosial mereka. Berikut adalah beberapa kegiatan rutin yang diselenggarakan:

1. Diskusi dan Seminar Keilmuan  
Diskusi ilmiah dan seminar diadakan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang isu-isu kesejahteraan sosial terkini. Kegiatan ini melibatkan dosen, praktisi, dan ahli dari berbagai bidang terkait untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam.

2. Kuliah Lapangan dan Praktikum  
Sebagai bagian dari kurikulum, mahasiswa sering melakukan kuliah lapangan dan praktikum di lembaga-lembaga sosial, panti asuhan, atau instansi pemerintah yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Ini memberikan pengalaman langsung dalam menangani masalah-masalah sosial di masyarakat.

3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat  
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa Kesejahteraan Sosial. Kegiatan ini mencakup program-program pemberdayaan masyarakat, kampanye sosial, hingga pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

4. Workshop Pengembangan Keterampilan  
Program pengembangan keterampilan rutin diadakan untuk meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa, seperti pelatihan komunikasi, mediasi konflik, penanganan krisis, hingga manajemen kasus. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pekerja sosial yang kompeten.

5. Kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan  
Mahasiswa juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HIMAKS). Kegiatan ini meliputi pelatihan kepemimpinan, rapat kerja, dan berbagai program sosial yang dikoordinasikan oleh himpunan mahasiswa.

6. Mentoring Akademik  
Program mentoring akademik dilakukan secara rutin untuk membantu mahasiswa, terutama mahasiswa baru, dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik dan perkuliahan. Senior-senior di prodi bertindak sebagai mentor yang memberikan bimbingan dalam hal akademik maupun non-akademik.

Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi, mengasah sensitivitas sosial, dan membangun jaringan profesional di bidang kesejahteraan sosial.