Kuliah Tamu oleh Bapak EDI SUHARTO, Ph.D.

Author : Administrator | Saturday, June 19, 2010 00:00 WIB
 

KULIAH TAMU

KEBIJAKAN SOSIALDI ERA OTONOMI DAERAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN”

EDY SUHARTO, Ph.D

Pembantu Ketua I BidangAkademik STKS Bandung

 

 

A.    DASAR PEMIKIRAN

 

 

Pembangunan di Indonesai sejak Orde baru yang segala pendekatan pertumbuhan pembangunan yang dicanangkan mulai dari : 1) pendekatan pertumbuhan, 2) pendekatan pertumbuhan dan pemerataan, 3) pendekatan ketergantungan, 4) pendekatan Tata Ekonomi Internasional Baru (TEIB), 5) pendekatan Pemenuhan Kebutuhan Pokok dan 6) Pendekatan Kemandirian. Dari berbagai model pendekatan yang dilakukan selama ini pternyata jumlah orang miskin di Indonesia sangat memprihatinkan. Pada th 2006 terdapat 39,30 juta jiwa (17,75%), tahun 2007 terdapat 37,17 Juta jiwa (16,58%), th 2008 terdapat 35 juta jiwa  atau (15,4%) dan pada tahun 2009 meningkat tajam terdapat 40 juta jiwa (16,8%). Pembangunan di Indonesai dalam pandangan teori kritis pada dasarnya merupakan kepanjangan tangan dari para kolonialisme di era modern/globalisasi dewasa ini, karena pada dasarnya dalam pembangunan ke arah modern itu tidak lain adalah untuk kepentingan para kapitalis semata, konsep TRICKLE DOWN EFFECTtidak akan pernah terjadi.

Secara general fenomena ini menunjukkan bahwa pembangunan di Indonesia masih saja bertumpu pada pertumbuhan (growth) ekonomi dan hutang luar negeri, kurang memperhatikan dimensi perawatan (maintenance/care) dan pengembangan(development). Ini menjadikan kebijakan dan program kesejahteraan sosial umumnya bersifat kecil-parsial (little – partial), tidak pasti (uncertain), kurang terukur (unancountable), tidak melembaga dan tidak berkelanjutan (residual-unsustainable).Ini menunjukkan bahwa  masih kurangnya usaha dari negara berkembang itu sendiri untuk  membangun masyarakatnya sendiri (self development)

Bagaimana Kebijakan Sosial  Indonesia di Era Otonomi daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan ? Persoalan mendasar berkaitan dengan : Kebijakan sosial, upaya mengentaskan kemiskinan akan dibahas lebih mendalam oleh ahlinya yang memang expet di bidang pembangunan sosial

 

B.     TUJUAN

1.      Meningkakan pengetahuan mahasiswa tentang kebijakan sosial terkait dengan otonomi daerah

2.      Memberikan wawasan pada mahasiswa berkaitan dengan pembangunan sosial di negara-negara berkembang, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan

3.      Meningkatkan kepekaan / kepedulian sosial mahasiswa terhadap berbagai permasalahan sosial salah satunya adalah masalah nasional, yaitu kemiskinan yang semakin meningkat. Padahal Indonesia sudah merdeka 66 tahun. Untuk usia seseorang harusnya sudah dapat menikmati hari tua dari sekian lama merdeka

4.      Mahasiswa mampu menganalisis berbagai kebijakan otononomi daerah berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan.

 

C.      SASARAN

1.         Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial semua angkatan

2.         Siswa SMK.Negeri 2 d/h. SMPS.Negeri Malang

Berdasarkan data daftar hadir peserta kuliah tamu jumlah total  peserta = 78  orang dengan rincian, sebagai berikut :

Siswa SMK dan SMPS    = 20 murid

Mahasiswa Jurusan IKS   = 52 mahasiswa + 6 orang Dosen

 

D.      WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan Kuliah Tamu dilaksanakan pada tanggal : 19 Juni  2010

Acara dimulai pada pukul 08.00 – 12.00

Tempat Pelaksanaan : Hotel UMM Inn

Universitas Muhamamdiyah Malang

Jl. Raya Tegalgondo  Malang

Tanggal : 19 June 2010
Tempat : Hall Ki Hajar Dewantara Hotel UMM Inn
Kontak Person : Zaenal
Shared: