Program Studi (Prodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial kembali menyelenggarakan kegiatan KIM (Kesos Informal Meeting) (23/3). Kegiatan itu berlangsung di Pantai Bajol Mati, Sumber Manjeng Wetan, Malang. Dihadiri oleh Ketua Prodi Juli Astutik, jajaran dosen, dan seluruh angkatan mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Juli Astutik menjelaskan bahwa terselenggaranya kegiatan tersebut perlu dibangun untuk menjadi kegiatan rutinitas Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Kesejahteraan Sosial. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut merupakan wadah untuk bertukar pikiran, pendapat, kritik, dan saran yang membangun Prodi Kesos agar terus menjadi lebih baik. “Saya berharap, kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa untuk saling memberi masukkan dan saran terkait pelayanan, pembelajaran, kegiatan HMJ, dan yang terkait dengan akademik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu,  Andi Slamet Riadhy mahasiswa angkatan 2012 mengutarakan pendapatnya tentang penentuan lokasi. Baginya, lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan KIM harusnya di sekitar kampus UMM, sehingga tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama dalam perjalanan menuju lokasi. “Misalnya saja, kegiatan ini bisa dilakukan di dalam kampus saja biar kegiatan KIM ini bisa berjalan maksimal tanpa memakan waktu lama,” cetus mahasiswa asal Makasar itu.

Menanggapi hal itu,  Noviani selaku sekretaris pelaksana menyatakan, penentuan lokasi pelaksanaan kegiatan KIM itu sebelumnya telah dirapatkan dan disepakati dalam forum. Lanjutnya, agar tidak terkesan kegiatan formal dan kaku, maka kegiatan itu dijadikan momen kebersamaan warga Prodi Kesos. “Oleh karena itu, kami sengaja memilih lokasi yang selain menjadi forum diskusi juga bisa dibuat untuk merefresh otak dan pikiran, karena pada kesempatan seperti ini tidak akan bisa kita dapatkan ketika di kelas,” pungkasnya.

Ketua pelaksana, Ajeng Rahayu Pratiwi menyatakan, selain menjadi ajang untuk memberikan saran dan masukan, kegiatan itu juga bertujuan untuk mengakrabkan diri antara mahasiswa dengan dosen maupun mahasiswa antar angkatan. Serta sebagai tempat berkumpulnya keluarga besar Prodi Kesos untuk meningkatkan silaturahmi. “Karena kebanyakan mahasiswa antar angkatan pun tidak saling kenal, misalnya hanya tahu wajahnya saja tapi tidak tahu nama-namanya,” ujar mahasiswa asal Bululawang tersebut. jeng