A. Latar Belakang                                                                                  

Kita menyadari bersama bahwa masih terdapat keragaman dan kesenjangan  pemahaman terhadap materi-materi keilmuan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial yang diberikan oleh lembaga pendidikan pekerjaan sosial/lkesejahteraan sosial  di Indonesia. Kondisi ini tentu akan berpengaruh terhadap kualitas keilmuan dan  kapasitas mahasiswa yang diluluskan. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, mulai latarbelakang dan kapasitas para pendidiknya, fasilitas kepustakaan, perkembangan keilmuan dan isu-isu sosial, serta sejarah dan pengalaman dalam mengelola program pendidikan. Kondisi ini telah mendorong  pengurus Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia (IPPSI) untuk terus mengembangkan mutu pendidikan pada lembaga yang berada di bawah naungannya, dengan menyelenggarakan beberapa lokakarya.

Lokakarya nasional penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum Inti adalah merupakan rangkaian kegiatan   yang diselenggarakan Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia (IPPSI), mulai dari workshop standard competence pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial di Universitas Indonesia, Depok, pada bulan Maret 2010, kemudian dilanjutkan  lokakarya nasional penyusunan kurikulum inti  pendidikan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial  di Universitas Jember, 4-5 oktober 2010.

Tujuan lokakarya ini adalah untuk membahas  muatan materi dari masing-masing mata kuliah yang merupakan kurikulum inti pendidikan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial.  Hasil dari lokakarya ini diharapkan akan menjadi standar dan acuan materi pengajaran bagi pengelola pendidikan pendidikan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial  di Indonesia sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengetahuan bagi anak didiknya. Disadari juga bahwa masukan dari Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia sangatlah penting. Asosiasi ini adalah representasi para pekerja sosial yang merupakan produk pendidikan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial, yang menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya di sekolah.  Disamping itu masukan dari pemakai lulusan cukup penting agar materi yang disusun dapat sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja. Ada  banyak institusi yang sangat konsen  dan sangat membutuhkan pekerja sosial yang memiliki kapasitas profesional. Dalam level nasional, seperti Kemensos, dan beberapa kementrian serta lembaga-lembaga swasta lainnya. Sedangkan dalam level inernasional adalah seperti UNICEF dan lain-lain.

 Dalam lokakarya ini yang mewakili user adalah UNICEF yang menaruh perhatian besar pada kesejahteraan anak. Isu anak sangatlah penting mengingat dewasa ini kebutuhan akan pekerja sosial anak terlihat nyata, sehingga perlu direspon dengan baik oleh lembaga pendidikan. Dengan memperhatikan masukan dari profesi dan pemakai lulusan, diharapkan GBPP yang disusun dalam lokakarya ini akan lebih menapak pada kebutuhan nyata di lapangan.

B. Tujuan

Untuk merumuskan standar materi pengajaran yang tercermin dalam   Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

C. Keluaran 

Rumusan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dari 19 mata kuliah yang telah ditetapkan dalam lokakarya nasional penyusunan kurikulum inti  pendidikan pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial  di Jember, 4-5 oktober 2010.

Namun disadari, kondisi anggota IPPSI sangat variatif, karena itu pada satu sisi IPPSI berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi anggotanya dengan menyusun GBPP secara utuh, namun pada sisi lain keberagaman sekolah juga perlu diakomodasi. Karena itu, sekolah- anggota IPPSI wajib mengikuti minimal 60-70% dari GBPP tiap mata kuliah kurikulum inti nasional, namun sekiranya anggota IPPSI ingin menerapkan keseluruhan GBPP dari masing-masing mata kuliah tersebut, hal ini juga dimungkinkan karena GBPP secara utuh juga tersedia.

D. DISKUSI

Agar  Lokakarya nasional dapat berjalan secara efektif dan efisien  maka IPPSI telah membentuk  team yang terdiri dari 10 orang sebagai Steering Committee untuk merumuskan draft materi Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Selanjutnya materi yang telah dibuat oleh team akan didiskusikan lebih lanjut melalui diskusi kelompok yang terdiri dari:

E. Acara Kegiatan Pembukaan Workshop

Kegiatan pembukaan Lokakarya dilakukan hari pertama dengan susunan sebagai berikut:

1.    Pengantar dari pembawa acara.

2.    Sambutan dan ucapan selamat datang dari Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

3.    Sambutan dari Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

4.    Sambutan dari Ketua Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia.

5.    Sambutan Kepala BADIKLIT Kesejahteraan Sosial Kemensos RI

6.    Do’a

7.    Ramah Tamah

8.    Session: penjelasan mengenai KKNI (yang menjadi rujukan dalam perumusan GBPP) dan masukan dari User (Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia dan UNICEF)

9.    Penjelasan teknik dan proses workshop oleh Koordinator Steering committee.

10.     Pembahasan GBPP di dalam kelompok-kelompok

11.     Pleno

12.     Pembacaan Keputusandan Penutup